Rabu, 17 Juni 2015

Tips Membeli Bensin di SPBU

 

Sebagai orang awam terkadang kita tidak mengetahui banyak hal secara mendetail, sebagai contoh ketika kita mengisi BBM kendaraan pastinya kita mengisi di SPBU yang banyak tersebar di tiap wilayah. Sebagai satu-satunya operator BBM milik pemerintah, Pertamina mampu menyediakan kebutuhan BBM mulai dari Sabang hingga Merauke melalui SPBU-SPBU yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Namun pada kenyataannya, SPBU yang jumlahnya ribuan tersebut sebagian besar bukan dikelola oleh Pertamina sendiri melainkan oleh pihak rekanan yang menjadi agen/distributor saja. Seperti halnya ketika kita membeli pulsa, kita tidak langsung membeli ke operator seluler misalnya kantor Indosat, Telkomsel, dan yang lainya. Akan tetapi kita membeli pulsa pada konter-konter milik perorangan.

Nah, hal inilah yang terkadang dimanfaatkan oleh oknum-oknum pemilik SPBU untuk mengeruk keuntungan berlebih.   Namanya saja orang usaha pastilah ingin keuntungan yang besar. Namun tidak seperti pulsa dimana konter yang bebas menjual pulsa dengan harga berapapun, di bisnis BBM harga ditentukan oleh pemerintah, sehingga keuntungan pun seakan ditentukan. Dengan ketentuan tersebut maka tak jarang operator SPBU melakukan berbagai kecurangan diantaranya dengan mengurangi takaran, memainkan alat isi BBM, hingga memanipulasi angka pada mesin pompa.

Namun sebelum membahas tips mengisi BBM di SPBU ada baiknya mengenal jenis-jenis SPBU berdasarkan kepemilikan. Kepemilikan SPBU bisa dilihat pada nomor kode setipa SPBU, biasanya nomor ini terpampang jelas di halaman SPBU.

Perhatikan dua digit angka paling depan (seperti tertera pada gambar). Angka paling depan adalah kode wilayah. Untuk daerah Yogyakarta adalah 4, daerah Jakarta dan Jawa Barat 3,dsb. Nah digit kedua merupakan kode kepemilikan, jika digit kedua berangka 1 (satu) maka SPBU tersebut sudah dipastikan milik pemerintah. Tetapi apabila digit kedua angkanya 4 (empat) berarti SPBU tersebut milik swasta/perorangan. 

Contoh :
31.12345 >>> Pemerintah
34.12345 >>> Swasta
 

Sebenarnya ada tiga kategori SPBU:
1. COCO alias corporate owner corporate operate,

2. CODO yakni corporate owner dealer operate.
3. DODO, dealer owner dealer operate. 
(Ini berdasar pada situs spbu.pertamina.com.)
Karena dikendalikan oleh pertamina, maka kualitas SPBU model COCO dan CODO diyakini lebih baik dibanding DODO.
Maka lebih disarankan untuk mengisi bensin di SPBU milik Pertamina (angka keduanya harus 1) karena quality controlnya cukup bagus. Baik keakuratan takaran maupun kualitas BBM akan lebih terjamin.
 
Tips mengisi BBM di SPBU
 
1. Saat mengisi bensin minta kepada petugasnya agar tuas handle selang jangan ditekan tapi dilepas saja ketika mengisi tanki kendaraan.
 
Pernahkah anda sewaktu ngisi bensin, tuasa handle ditekan­tekan oleh petugasnya? kenapa begitu? karena banyak oknum yang nakal dengan cara memainkan takaran bensin dengan teknik seperti itu sehingga jumlah bensin yang kita isi lebih sedikit dari apa yang seharusnya. Jika anda melihat aksi tersebut saat mengisi bensin, tegurlah petugasnya.

2. Isilah bensin ketika hari masih pagi dan temperatur tanah masih dingin Ingat bahwa semua SPBU mempunyai tanki penyimpanan di bawah tanah.

Semakin dingin tanahnya maka semakin padat/kental bahan bakarnya. Jika temperatur mulai panas/hangat, maka bahan bakarnya akan memuai.

Jadi jika membeli bahan bakar pada siang hari atau petang hari, sebenarnya bahan bakar yang diisikan ke dalam tanki kendaraan anda jelas lebih sedikit dibanding jumlah liter yang anda beli. Dalam bisnis perminyakan, gravity yang spesifik dan temperatur bensin, diesel dan bahan bakar pesawat jet, ethanol dan produk minyak lainnya punya peranan penting.
Kenaikan 1 derajat merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam business ini. Tetapi SPBU tidak memberikan anda rugi/kompensasi karena temperatur.

3. Isi bensin saat tanki kendaraan anda masih setengah penuh alasannya adalah semakin banyak bahan bakar yang ada di tanki kendaraan, maka semakin sedikit udara yang ada di bagian tanki yang kosong.

Bensin menguap lebih cepat dari pada yang bisa kita bayangkan. Dalam bisnis perminyakan biasanya tanki penyimpanan bensin mempunyai apa yang kita sebut atap yang mengapung (floating roof) yang berfungsi sebagai clearance zero antara bensin dan atmosfer sehingga penguapannya bisa dikurangi.,tetapi hal itu tidak terdapat di SPBU.

4. Jangan isi bensin ketika ada truk tanki sedang mengisi tanki penyimpanan. Hampir pasti bensin atau solar akan teraduk saat bahan bakar dipompakan dari truk ke tanki penyimpanan SPBU, dan kemungkinannya akan ada kotoran di dasar tanki penyimpanan yang teraduk naik dan terikut masuk ke tanki kendaraan anda.

TIPS PENTING LAINNYA

Sering kita dengar waktu mengisi BBM petugas POM dengan manisnya bilang "dari nol ya mas/mbak"
Oke, tapi coba perhatikan baik2. Argonya bisa cepet banget lho...

Bahkan saking cepatnya bukannya malah kaya argo berjalan tapi kaya argo kedip-kedip doang pergaris-garis angkanya -,-
Kalau itu terjadi, bilang saja sama petugasnya "mas, speed 1 aja dan tolong gagangnya dilepas". Bisa dipastikan jalannya argo akan normal. 


Teorinya begini,

a. Argo cepat itu tidak bagus, karena yang keluar angin, selisih bisa 2-5 liter. Bayangkan kita rugi berapa. Kalau isi bensin motor mungkin tidak begitu terasa, tapi kalau mobil yang sudah ratusan ribu keatas lebih dikhawatirkan lagi mereka "bermain" disitu.

b. Sekali lagi gagang/tuas dipegang itu juga tidak bagus, karena dia bisa ngatur speed semprotan bensinnya. Speed terdiri dari 3 gigi. Makin tinggi makin cepat. Maka dari itu mintalah pada petugas supaya speed 1 dan gagang/tuas nya dilepas". Kalo ada petugas yang marah atau semisalnya dengan saran kita. Segera laporkan pada PERTAMINA atau tinggalkan isi bensin disana lagi, dan kemungkinannya akan ada kotoran di dasar tanki penyimpanan yang teraduk naik dan terikut masuk ke tanki kendaraan anda.
Source ; http://jabar.tribunnews.com/2015/06/13/ssstt-ini-ada-tips-cerdas-saat-membeli-bensin-di-spbu