Minggu, 29 Maret 2015

Aturan Rambu-rambu Lalu Lintas yang Perlu Anda Ketahui

Anda pasti pernah melihat kejadian di bawah ini?



Sejatinya rambu-rambu lalu lintas dibuat untuk mengatur dalam berkendara di jalan raya. Dengan rambu tersebut diharapkan pengguna jalan mengetahui tentang aturan-aturan dimana jalan yang dilalui. Dengan adanya rambu tersebut dan seyogyanya harus ditaati oleh pengguna jalan diharapkan tidak terjadi kesemerawutan kendaraan yang melintas di jalan raya. Seandainya saja rambu-rambu lalu lintas tidak pernah diciptakan maka bukan tidak mungkin akan terjadi kekacauan di jalan raya, apalagi dengan kondisi sekarang dimana puluhan juta kendaraan berseliweran di jalan raya.

Sebagai pengguna jalan, masyarakat wajib mengetahui rambu-rambu yang ada di jalan, hal ini mutlak diperlukan. Bahkan dalam syarat membuat Surat Ijin Mengemudi harus melalui tes dimana salah satunya yaitu pengetahuan tentang rambu lalu-lintas.

Peraturan mengenai rambu-rambu lalu lintas dapat Anda baca di http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&ved=0CDMQFjAE&url=http%3A%2F%2Fhubdat.dephub.go.id%2Fkm%2Ftahun-2014%2F1626-peraturan-menteri-perhubungan-nomor-pm-13-tahun-2014-tentang-rambu-lalu-lintas%2Fdownload&ei=Wx4YVY6IAsyB8QXnuYFo&usg=AFQjCNEaQJ40lvymvm-Ax0XKff-V1kxwBQ&sig2=1mvkbrsd3Higiz_o1bf2xA

Rabu, 18 Maret 2015

Tips Merawat dan Menambal Ban Tubeles


   
     Bagi anda yang suka berkendara, masalah seputar ban bocor tentu sering ditemui dan harus diwaspadai. Meskipun ban masih baru, tapi kalo lagi apes, kempes juga ketusuk benda lancip seperti paku dan semacamnya.
Lalu ban itu digantikan ban serep dan dibawa ke tukang tambal ban. Lalu apa yang akan dilakukan tukang tambal?
     Dengan pembelaan bahwa ban akan ditambal, ban yang tadinya utuh tadi sekarang ditusuk dengan alat tusuk yang besarnya kira kira sama dengan ukuran kelingking kita.
Ban yang tadinya bocor hanya seujung jarum, sekarang dibuat bolong sebesar mulut pipa. Para tukang tambal ban tubeless menyebutnya dengan “menambal ban tubeless”.
Tahukah anda bahwa ini adalah permulaan dari kiamatnya ban baru kita!
Setelah dibolongi dengan alat tadi, tali serabut disumbatkan ke bolongan ban dengan regangan yang cukup potensial untuk semakin merusak ban.
Mulai dari bahan karetnya, anyaman benangnya sampai anyaman kawatnya dibikin sobek dan putus berantakan, sehingga ban kita menjadi semakin lemah. Inilah bentuk kiamat dari ban kita setelah membayar ongkos tambal 8,000 – 10,000 rupiah.
Untuk pertama kalinya tambalan mungkin masih bisa bertahan selama beberapa minggu atau bulan, tapi jika bocor lagi dititik yang sama kagak bisa lagi disumbat dengan tali serabut itu. Melainkan harus menggunakan ban dalam.
Lho ??.. ini kan ban Tubeless,.. masa pakai ban dalam?
Padahal kalau kita mau bersabar, ada cara yang jauh lebih unggul (dalam hal kekuatan, tidak merusak sama sekali), hemat waktu, biaya dan tenaga, dan dapat dikerjakan sendiri tanpa melepas roda.
Caranya adalah


  1. Mendongkrak roda yang bannya bocor (ban tidak perlu dilepas).
  2. Putar setir agar ban mengarah keluar spakboard.
  3. Pompa sampai penuh lalu putar perlahan sambil disirami air.
  4. Setelah tampak gelembung udara pertanda bocornya, tandai daerah bocor (sebaiknya lingkari pake tip-ex).
  5. Cucilah hingga bersih daerah bocor itu lalu dilap dengan lap kering.
  6. Setelah kering tetesi dengan lem power glue sehingga lem meresap ke dalam lubang. Cukup dengan lem power glue yang harganya Rp. 1000 saja. Bantulah dengan menusuk-nusukkan benda lancip seperti paku yang bersih ke lubang agar lem lebih lancar masuk. Lalu tunggu kering selama beberapa menit.
  7. Lalu pompa lagi OK! Pekerjaan menambal selesai.

Sabtu, 14 Maret 2015

Perbedaan Ban Tubeless dengan Ban Biasa (Ban Tube Type)


     Ban kendaraan yang umum dipakai saat ini ada 2 jenis yakni ban biasa atau dalam bahasa mekanik disebut ban Tube Type dimana terdapat ban dalam (Tube), dan ban tanpa ban dalam yakni Tubeless Type (ban tanpa Tube/Ban Dalam). Pada umumnya ban tipe Tubeless lebih mahal dibanding tipe tube (ban biasa) sehingga banyak anggapan bahwa ban Tubeless lebih baik dibanding ban biasa. Namun tahukah Anda bahwa kedua jenis ban tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan yang akan dijabarkan dalam penjelasan di bawah ini ;



Profil ban (fisik) dan akibatnya

Umumnya ban dengan with tube memiliki profil yang lebih kotak, sehingga menyulitkan manuver di kecepatan tinggi, intinya lebih sulit dan berbahaya kalau kita mau ajak rebah di tikungan.
Pada kecepatan yang rendah ban ini lebih ideal untuk diajak nyelip-nyelip diantara mobil-mobil. Sedangkan ban tubeless dengan bentuk ban yang umumnya lebih bulat, efeknya jelas, pada kecepatan tinggi motor dengan ban jenis ini enak dan gampang untuk diajak manuver sana sini, lebih stabil, membuat pengendaranya lebih percaya diri.

Ketahanan (durasi)

Ban non tubeless biasanya mampu bertahan hingga 2 tahun lebih, sedangkan ban tubeless karena umumnya dibuat dengan kompon lebih lunak, maka waktu pemakaian lebih pendek, untuk pemakaian sehari-hari bisa berkisar 1.5 tahun lebih.

Waktu hujan

Saat permukaan jalan basah, ban ditugaskan untuk mengalirkan alir secepatnya, karena itu ban basah mempunyai groove/kembang yang di design khusus dan groovenya lebih dalam.
Saat hujan daya cengkram baik ban with tube atau tubeless bergantung pada tipe kembang ban itu sendiri. Enaknya seperti motoGP, waktu hujan, kita tinggal masuk pit, semotor-motor nya ganti!

Anti Bocor?

Apa betul ban tubeless anti bocor? Jawaban pendeknya betul! tapi bukan anti bocor, cuma lebih tahan bocor. Ban tubeless pun sebaiknya begitu terkena paku di jalan, secepatnya dibawa ke tukang tambal ban tubeless, walaupun ban tipe tubeless tidak langsung kempes, tapi jika dibiarkan, ini bisa merusak steel belt ban tersebut.
Jadi pemilik ban tubeless sebaiknya melakukan pemeriksaan berkala pada ban, tahu-tahu bentuk bannya sudah tidak bulat lagi!

Demikian ulasan perbedaan antara ban tipe Tube (dengan ban dalam) dan ban tipe Tubeless (tanpa ban dalam).
Semoga bermanfaat and Keep Safety Riding First.

Kamis, 12 Maret 2015

Sedekah Sepuluh Persen (SSP)

Untuk mensukseskan gerakan Dompet Peduli HeWi foundation yang selama ini sudah berjalan dengan baik, maka HeWi mototransport selaku bagian dari HeWi group mengadakan update program  yakni program SSP (Sedekah Sepuluh Persen).
Dimana program yang sebelumnya yakni penyaluran sedekah sebanyak 2,5% persen sekarang ditingkatkan menjadi 10%.
Berapapun biaya yang Anda keluarkan untuk jasa kami akan disalurkan sebanyak 10%nya kepada mereka yang membutuhkan melalui Dompet Peduli HeWi foundation.
Donasi tersebut InsyaAllah akan menjadi amal ibadah para pelanggan HeWi mototransport.
visit : www.hewifoundation.blogspot.com


Senin, 09 Maret 2015

Tips Aman Menghindari Begal Motor di Jalanan

Tips Terhindar dari Begal Motor
1. Hindari Jalan yang sepi dan minim penerangan, karena begal senang berkeliaran didaerah tersebut.
2. Usahakan untuk bepergian tidak sendirian, minimal dua orang atau lebih.
3. Jangan bepergian untuk hal-hal yang tidak penting terlebih pada malam hari.
4. Tidak menngunakan perhiasan apalagi yang mencolok saat berkendara.
5. Jangan menenteng tas di pundak saat berkendara, letakkan tas di bagasi motor atau dibagian depan.
6. Tingkatkan kewaspadaan, fungsikan spion Anda sehingga Anda dapat melihat apakah Anda diikuti orang atau tidak.
7. Jika Anda dipepet motor lain, segeralah membunyikan klakson sekencang-kencangnya agar orang lain dapat mengetahui bahwa Anda dalam keadaan bahaya.
8. Jika Anda sudah terlanjur ditodong apalagi dengan senjata api maka lebih baik Anda jangan melawan kecuali Anda punya kemampuan dan yakin bisa mengalahkan pembegal.
9. Sayangi nyawa Anda, karena harta benda bisa dicari namun nyawa Anda tak akan ada yang bisa mengganti.
10. Tidak panik dan segeralah melapor kepada pihak yang berwajib.
11. Catatlah nomor-nomor penting seperti Polsek, Polres, Kodim, Rumah Sakit, atau Ambulan didaerah sekitar jalan yang Anda lalui.
12. Selalu berdoa sebelum berkendara.
Demikian tips dari HeWi mototransport semoga bermanfaat.

Jumat, 06 Maret 2015

Ngojek Sambil Bersedekah

Ojek merupakan moda transportasi darat yang cukup efisien, gesit, dan terjangkau. Ojek mampu menembus kemacetan dan mampu melewati gang-gang yang sempit sehingga dapat sampai ke tujuan dengan cepat. Namun demikian sebagian besar operator ojek baik yang terorganisir maupun perseorangan lebih mengedepankan profit, meskipun pelayanan kepada pelanggan tetap diutamakan. HeWi mototransport hadir untuk melayani pelanggan dengan mengedepankan pelayanan tanpa mengejar profit. Tujuan dari didirikannya HeWi mototransport semata-mata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan jasa transportasi ojek sepeda motor. Dengan slogan "Ojek Keluarga" HeWi mototransport melayani pelanggan selayaknya keluarga sendiri. Sehinggan pelangan tak perlu repot tawar-menawar harga, tak perlu takut dipaksa membayar mahal, tak perlu kuatir dengan tarif yang tidak masuk akal, dan sekaligus mendapat keuntungan ganda. Keuntungan ganda tersebut yakni tak hanya dapat mengantar pelanggan dengan nyaman namun sekaligus mengajak pelanggan untuk beramal karena berapapun nominal yang dibayarkan, sebanyak 10% akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan melalui Rekening Dompet Peduli HeWi Foundation (ket. lebih lanjut visit : www.hewifoundation.blogspot.com).


Rabu, 04 Maret 2015

Tips Menggunakan Jasa Ojek


Ojek merupakan alat transportasi yang cukup efisien, cepat, dan cukup terjangkau. Namun demikian jika kita tidak selektif dalam memilih Operator Ojek maka tak jarang kita malah merugi karena oknum-oknum ojek yang nakal. Yang sering terjadi yaitu ketika kita menggunakan jasa ojek biasanya mematok dengan harga yang tidak wajar, terlebih jika kita adalah seorang wisatawan yang baru datang ke suatu kota dimana para oknum-oknum ojek akan memanfaatkan ketidaktahuan kita untuk mengeruk keuntungan. Akan tetapi jangan kuatir, karena masih banyak operator ojek yang jujur, ramah, dan bersahabat.
Berikut kami berikan tips dalam memilih jasa ojek.
1. Jika Anda menggunakan jasa ojek online, pilihlah ojek yang terpercaya dengan cara memperhatikan iklan yang ditawarkan. Anda dapat menilai apakah ojek tersebut benar-benar terpercaya atau tidak.
2. Jika Anda baru turun dari pesawat, bis, maupun kereta tak jarang Anda akan ditawari jasa ojek. namun yang sering dijumpai dan tidak hanya ojek mereka akan mematok harga yang tidak wajar. Apalagi jika Anda tidak membuat kesepakatan di awal. Lebih baik Anda menjauh keluar dari area bandara, terminal, atau stasiun walaupun Anda harus bersusah payah berjalan kaki.
3. Ada baiknya sebelum Anda sampai tujuan, Anda browsing-browsing mencari jasa ojek online. Sehingga ketika sampai tujuan Anda sudah ditunggu oleh ojek yang Anda pesan. Jangan lupa untuk membuat kesepakatan terlebih dahulu. Kesepakatan yang Anda buat tersebut akan menjadi bukti apabila ternyata operator ojek tersebut mematok harga yang berbeda dari kesepakatan.
4. Usahakan jika memesan jasa ojek online dilakukan tidak mendadak, karena driver ojek tidak selalu berada di area sekitar Anda. Request ojek dilakukan paling tidak minimal 60 menit sebelum penjemputan. Sehingga driver ojek bisa tepat waktu menjemput Anda.
Demikian tips yang bisa kami sharingkan, semoga bermanfaat.